1.
Pemeriksaan ASTO
Prinsip : aglutinasi lateks menggunakan
partikel lateks yang dilapisi streptolisin O kemudian mereaksikan pertikel ini
dengan serum penderita. Adanya anti streptolisin O dalam serum penderita
dinyatakan dengan terjadinya aglutinasi partikel lateks tersebut.
Direaksikan dengan : Ab
O + lateks à Aglutinasi
Ag O + Ab O à
Aglutinasi
Prosedur :
a.
Stik ditulis nomor sampel
b.
Pipet sampel sebanyak 50µl menggunakan mikropipet
c.
Tambahkan reagen ASTO sebanyak 1 tetes
d.
Dirotator selama 2 menit, dilihat aglutinasinya
e.
Jika hasil positif,sampel diencerkan (25µl sampel + 25µl NaCl)
f.
Tambahkan reagen ASTO sebanyak 1 tetes
g.
Dirotator selama 8 menit, dilihat aglutinasinya
h.
Interpretasi hasil : hasil egative jika hanya muncul strip merah pada
control dan pada
blangko ditulis (negatif), jika hasil positif muncul 2 strip merah pada stik dan pada blangko ditulis (positif)
i.
Hasil negative (< 200), hasil pengenceran negative (200-400), hasil
pengenceran positif (> 400)
2.
Pemeriksaan RF
Prinsip : Serum yang
mengandung δ globulin/faktor-faktor rheumatoid (IgG, IgA, IgM, IgE dan Anti
IgG) bereaksi dengan lateks RF membentuk aglutinasi.
Prosedur :
a.
Stik ditulis nomor sampel
b.
Pipet sampel sebanyak 50µl menggunakan mikropipet
c.
Tambahkan reagen RF sebanyak 1 tetes
d.
Dirotator selama 2 menit, dilihat aglutinasinya
e.
Jika hasil positif,sampel diencerkan (25µl sampel + 25µl NaCl)
f.
Tambahkan reagen RF sebanyak 1 tetes
g.
Dirotator selama 8 menit, dilihat aglutinasinya
h.
Interpretasi hasil : hasil egative jika hanya muncul strip merah pada
control dan pada
blangko ditulis (negatif), jika hasil positif muncul 2 strip merah pada stik dan pada blangko ditulis (positif)
i.
Hasil egative (< 200), hasil pengenceran egative (200-400),
hasil pengenceran positif (> 400)
No comments:
Post a Comment