Thursday, 18 August 2016

Reduksi Urin

Reduksi Urine

Tujuan: untuk  mengetahui terjadinya reduksi pada urine pasien, guna menentukan ada atau tidaknya gula (glukosa) dalam urine.
Methode : Benedict
Dasar prinsip : Glukosa dalam urine akan mereduksi garam kompleks dari reagen benedict atau fehling (ion cupri direduksi jadi cupro) dan mengendap dalam bentuk CuO dan Cu2O berwarna hingga merah bata.
Prosedur :
Pra analitik :
a) Alat:
1. Tabung reaksi
2. Rak tabung
3. Penjepit tabung
4. Pipet tetes
5. Lampu spiritus
b) Bahan : Urine segar
c) Reagen : Benedict
Analitik :
a) Cara Kerja:
1. Menyiapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Memipet dan memasukkan reagen benedict 5 ml ke dalam tabung reaksi.
3. Menambahkan urine pada tabung reaksi 8 tetes dan kocok hingga rata.
4. Dengan menggunakan penjepit tabung, panaskan tabung tadi hingga mendidih antara 1 – 2 menit.
5. Setelah itu, menyimpan tabung tersebut dirak tabung, dan biarkan selama ± 5 menit kemudian membaca hasilnya.
b) Interprestasi hasil :
Negative (-) : bila cairan dalam tabung tetap biru
Positif (+) a/ 1+ : bila cairan berwarna hijau di ikuti endapan warna kuning (kadar glukosa sedikit).
Positif (++) a/ 2+ : bila endapan kuning terlihat jelas dan banyak (kadar glukosa 02,5 %).

Positif (+++) a/ 3+ : bila cairan tidak berwarna diikuti dengan endapan  kuning jingga kecoklatan (kadar glukosa di atas 1%).
v (Refrensi : Gandasoebrata, R. 1986). 

No comments: