Monday 29 September 2014

Pemeriksaan Rapid HbsAg, HIV, IgM Salmonella



A.  Pemeriksaan serologi menggunakan Rapid Test
Sebelum melakukan semua pemeriksaan di serologi, sampel plasma di centrifuge kembali selama 10 menit, setelah itu baru dilakukan pemeriksaan sesuai permintaan.
1.    Pemeriksaan HBsAg
Prinsip :Imunokromatografi dengan prinsip serum/plasma yang diteteskan pada bantalan sample bereaksi dengan partikel yang telah dilapis dengan anti HBs (antibody). Campuran ini selanjutnya akan bergerak sepanjang strip membrane untuk berikatan dengan antibody spesifik pada daerah tes (T), sehingga akan menghasilkan garis warna.
Prosedur :
a.    Stik ditulis nomor sampel
b.    Pipet sampel sebanyak 100µl menggunakan mikropipet dan teteskan dalam sumuran pada alat tes
c.    Tambahkan 3 tetes buffer HBsAg
d.    Tunggu hasilnya selama 15 menit
e.    Catat hasilnya pada blangko sampel
f.     Interpretasi hasil : hasil negatif  jika hanya muncul strip merah pada control dan pada blangko ditulis NR (Non Reaktif), jika hasil positif muncul 2 strip merah pada stik dan pada blangko ditulis R (Reaktif)

2.    Pemeriksaan HCV
Prinsip : Pada bagian membran penyaring mengandung campuran kombinasi antigen HCV dimana sangat spesifik untuk mengidentifikasi anti HCV dengan sensitifitas yang tinggi. Ada 2 bagian yaitu bagian test dan control pada membran tes akan membentuk garis warna ungu pada bagian membran tes jika sampel mengandung anti HCV. Jika kadar anti HCV rendah atau tidak mengandung anti HCV maka tidak akan ada garis warna ungu pada bagian tes.
Prosedur :
a.    Stik ditulis nomor sampel
b.    Pipet sampel sebanyak 10µl menggunakan mikropipet, letakkan dalam sumuran pada alat tes
c.    Tambahkan reagen buffer HCV sebanyak 3 tetes
d.    Tunggu hasilnya selama 15 menit
e.    Interpretasi hasil : hasil negatif  jika hanya muncul strip merah pada control dan pada blangko ditulis NR (Non Reaktif), jika hasil positif muncul 2 strip merah pada stik dan pada blangko ditulis R (Reaktif)

3.    Pemeriksaan HIV = SD BIOLINE HIV-1
            Tes ini merupakan tes immunochromatographic untuk diferensial dan deteksi kualitatif dari semua isotypes (IgG, IgM, IgA) Antibodi spesifik untuk HIV-1 termasuk subtipe O dan HIV-2 secara bersamaan dalam serum manusia, plasma atau seluruh darah.

Prinsip             : Membran pada zona tes pertama mengandung antigen HIV-1 dan zona tes dua mengandung antigen HIV-2. Antigen recombinant yang terkonjugasi dalam sampel berpindah ke membran immunocromatography ke zona reaksi dan terbentuk ikatan Ag-Ab-Ag. Apabila terbentuk garis pada zona tes satu maka hasilnya positif HIV-1, sedangkan garis pada zona dua yang terbentuk maka hasilnya positif HIV-2. Tetapi jika kedua garis tebentuk maka penentuan hasil positif dilihat garis yang paling gelap.

Prosedur :
a.    Stik ditulis nomor sampel
b.    Pipet sampel sebanyak 10µl menggunakan mikropipet, letakkan dalam sumuran pada alat tes
c.    Tambahkan reagen buffer HIV sebanyak 3 tetes
d.    Tunggu hasilnya selama 15 menit
e.    Jika hasil positif lanjutkan ke test selanjutnya
f.     Interpretasi hasil : hasil negatif  jika hanya muncul strip merah pada control dan pada blangko ditulis  (negatif), jika hasil positif muncul 2 strip merah pada stik dan pada blangko ditulis (positif)

4.    Pemeriksaan IgM Salmonella
Prinsip : Determinasi IgM antibodi Salmonella typhi di dalam spesimen serum/plasma. Antigen bakteri Salmonella sp akan bereaksi dengan antibodi dalam serum à Aglutinasi
Prosedur :
a.    Stik ditulis nomor sampel
b.    Pipet sampel sebanyak 5µl menggunakan mikropipet, letakkan dalam sumuran  A pada alat tes
c.    Tambahkan reagen buffer IgM Salmonella sebanyak 5 tetes di sumuran B
d.    Tunggu hasilnya selama 15 menit
e.    Interpretasi hasil : hasil negatif  jika hanya muncul strip merah pada control dan pada blangko ditulis  (negatif), jika hasil positif muncul 2 strip merah pada stik dan pada blangko ditulis (positif)

5.
6

3 comments:

Anonymous said...

Permisi mau tanya.. utk hasil hbsag negatif hasil sd dan oncoprobe jg non reaktif. Tetapi hasil intec reaktif.. itu penjelasannya bagaimana?
Karena histori tdk ada indikasi gejala penularan virus hiv dr aspek manapun?

Unknown said...

Maaf saya mau tanya apakah cairan buffer HBsAg bisa digunakan jg utk dengue atau salmonella

MiminLab said...

lebih baik gunakan sesuai petunjuknya,, jangan dicampur aduk, produsen memproduksi pasti sudah sesuai peruntukanya.. terima kasih