Thursday 21 November 2019

HEMOLISIN


Hemolisis adalah pecahnya membran eritrosit, sehingga hemoglobin bebas kedalam medium sekelilingnya (plasma)

Penyebab terjadinya hemolisis
          penambahan larutan hipotonis, hipertonis kedalam darah,
          penurunan tekanan permukaan membran eritrosit,
          zat/unsur kimia tertentu,
          pemanasan dan pendinginan,
          rapuh karena ketuaan dalam sirkulasi darah.
          komplemen

KOMPLEMEN
          Komplemen merupakan sekumpulan molekul protein dan interaksinya yang terjadi secara berantai, mengakibatkan efek bilogis pada membran, pada sifat sel dan interaksi protein lain. 
          Aktivasi sistem komplemen menyebabkan interaksi berantai yang menghasilkan berbagai substansi biologik aktif yang diakhiri dengan lisisnya membran antigen

KOMPLEMEN SISTEM IMUN
          Antibodi dicampur dengan antigen dan komplemen, dimana komplemen akan diikat kompleks antigen antibodi. Bila tidak terjadi lkatan komplemen, maka komplemen akan ditemukan bebas dalam larutan. Adanya komplemen bebas tersebut dapat diperlihatkan dengan menambahkan sel darah merah dan hemolisin
          Jika antigen merupakan bagian dari dinding sel bakteri, komplemen dapat melekat pada antibodi yang terikat, pada akhirnya akan melemahkan dan membunuh bakteri tersebut. Proses yang sama dapat terjadi pada sel darah yang ditransfusikan jika terdapat ketidaksesuaian dengan resipiennya, dan oleh karenanya menyebabkan hemolisis.

UJI TITRASI HEMOLISIN

          TUJUAN
                Uji awal darah tersebut membentuk antibodi atau tidak

          PRINSIP
                Antibodi dicampur dengan antigen dan komplemen, dimana komplemen akan diikat kompleks antigen antibodi. Adanya komplemen bebas tersebut dapat diperlihatkan dengan menambahkan sel darah merah

          Alat dan bahan
                - tabung reaksi
                - pipet tetes
                - inkubator, dll.

          Bahan
                - eritrosit domba
                - serum marmut
                - Nacl fisiologis

          Cara kerja

  1. Sediakan 9 tabung reaksi. Masukkan kedalam tabung pertama dan seterusnya larutan penyangga (Nacl fis.) 9 ml
  2. Masukkan 1,0 ml ertrosit domba yang telah diencerkan 1:100 kedalam tabung pertama, lalu campur kemudian pindahkan 1 ml kedalam tabung berikutnya, demikian seterusnya hingga tabung terakhir.
  3. Sediakan 12 tabung, kemudian kedalam 9 tabung pertama dimasukkan masing-masing 0,2 ml larutan hemolisin dari tabung-tabung permulaan. Tabung 10-12 dipakai untuk kontrol erithrosit.
  4. Kedalam tabung 1-9 dimasukkan 0,1 ml komplemen yang sudah diencerkan 1:30, 0,2 ml suspensi eritrosit 2% dan 0,5 ml larutan penyangga.
  5. Kedalam tabung 10-12 masukkan 0,2 ml suspensi eritrosit 2% dan 0,8 ml larutan penyangga.
  6. Campur lalu inkubasikan tabung-tabung tersebut pada suhu 37OC selama 30 menit.
  7. g. Perhatikan adanya hemolisis dan tentukan tabung dengan pengenceran hemolisis tertinggi yang menyebabkan hemolisis lengkap. Pengenceran ini disebut 1 unit dan untuk pemeriksaan sampel penderita dipakai 2 unit.
  8. h. Pembuatan sistem hemolitik
    Campur eritrosit 2% sama banyak dengan hemolisin yang titernya 2 unit. Biarkan dalam suhu kamar selama minimal 10 menit sebelum dipakai.



No comments: