Hemolisis adalah
pecahnya membran eritrosit, sehingga hemoglobin bebas kedalam medium
sekelilingnya (plasma)
Penyebab
terjadinya hemolisis
•
penambahan
larutan hipotonis, hipertonis kedalam darah,
•
penurunan
tekanan permukaan membran eritrosit,
•
zat/unsur
kimia tertentu,
•
pemanasan
dan pendinginan,
•
rapuh
karena ketuaan dalam sirkulasi darah.
•
komplemen
KOMPLEMEN
•
Komplemen
merupakan sekumpulan molekul protein dan interaksinya yang terjadi secara
berantai, mengakibatkan efek bilogis pada membran, pada sifat sel dan interaksi
protein lain.
•
Aktivasi
sistem komplemen menyebabkan interaksi berantai yang menghasilkan berbagai
substansi biologik aktif yang diakhiri dengan lisisnya membran antigen
KOMPLEMEN SISTEM
IMUN
•
Antibodi
dicampur dengan antigen dan komplemen, dimana komplemen akan diikat kompleks
antigen antibodi. Bila tidak terjadi lkatan komplemen, maka komplemen akan
ditemukan bebas dalam larutan. Adanya komplemen bebas tersebut dapat
diperlihatkan dengan menambahkan sel darah merah dan hemolisin
•
Jika
antigen merupakan bagian dari dinding sel bakteri, komplemen dapat melekat pada
antibodi yang terikat, pada akhirnya akan melemahkan dan membunuh bakteri tersebut.
Proses yang sama dapat terjadi pada sel darah yang ditransfusikan jika terdapat
ketidaksesuaian dengan resipiennya, dan oleh karenanya menyebabkan hemolisis.
UJI TITRASI
HEMOLISIN
•
TUJUAN
Uji awal darah tersebut
membentuk antibodi atau tidak
•
PRINSIP
Antibodi
dicampur dengan antigen dan komplemen, dimana komplemen akan diikat kompleks
antigen antibodi. Adanya komplemen bebas tersebut dapat diperlihatkan dengan
menambahkan sel darah merah
•
Alat
dan bahan
-
tabung reaksi
-
pipet tetes
-
inkubator, dll.
•
Bahan
-
eritrosit domba
-
serum marmut
-
Nacl fisiologis
•
Cara
kerja
- Sediakan 9 tabung reaksi. Masukkan kedalam tabung pertama dan seterusnya larutan penyangga (Nacl fis.) 9 ml
- Masukkan 1,0 ml ertrosit domba yang telah diencerkan 1:100 kedalam tabung pertama, lalu campur kemudian pindahkan 1 ml kedalam tabung berikutnya, demikian seterusnya hingga tabung terakhir.
- Sediakan 12 tabung, kemudian kedalam 9 tabung pertama dimasukkan masing-masing 0,2 ml larutan hemolisin dari tabung-tabung permulaan. Tabung 10-12 dipakai untuk kontrol erithrosit.
- Kedalam tabung 1-9 dimasukkan 0,1 ml komplemen yang sudah diencerkan 1:30, 0,2 ml suspensi eritrosit 2% dan 0,5 ml larutan penyangga.
- Kedalam tabung 10-12 masukkan 0,2 ml suspensi eritrosit 2% dan 0,8 ml larutan penyangga.
- Campur lalu inkubasikan tabung-tabung tersebut pada suhu 37OC selama 30 menit.
- g. Perhatikan adanya hemolisis dan tentukan tabung dengan pengenceran hemolisis tertinggi yang menyebabkan hemolisis lengkap. Pengenceran ini disebut 1 unit dan untuk pemeriksaan sampel penderita dipakai 2 unit.
- h. Pembuatan sistem hemolitik
Campur eritrosit 2% sama banyak dengan hemolisin yang titernya 2 unit. Biarkan dalam suhu kamar selama minimal 10 menit sebelum dipakai.
No comments:
Post a Comment