Ordo : Eubacteriales
Family : Enterobacteriaceae
Genus : Escherichia
Species : Escherichia coli
Pertama kali diisolasi
oleh Tn Escherich (1885), merupakan penghuni tetap usus manusia atau hewan.
Hidup secara komensal sejak beberapa minggu setelah lahir sampai manusia
meninggal, hidup dari sisa protein manusia. Kuman ini sangat berguna bagi tubuh
manusia, karena disamping membuat vitamin B juga mensintesa vitamin K
(mutualisme ). Kuman coli yang patogen bagi manusia disebut coli patogen.
A. Morfologi dan sifat – sifat :
- Bentuk batang , Gram negatip
- Gerak positip dengan flagel peritrich, beberapa strain berkapsul.
- Hidup fakultatip aerob, suhu optimal 370C, bila dipanaskan 600 C 30 menit akan mati
- Biokimia :
- Menguraikan banyak gula-gula membentuk asam dan gas
- Reaksi IMVIC : + + - -
- Sensitip terhadap Brylliant Green Citrat dan Na dioxycholat. Hal ini dimanfaatkan dalam pembuatan media SS , pada media ini dapat menghambat pertumbuhan kuman Escherichia coli
B. Biakan
Tumbuh pada media sederhana : Bouillon agar,
gelatin, air pepton pada suhu 370C ( tumbuh juga pada suhu 220C).
Pada media Endo tampak koloni bewarna merah logam
dikelilingi oleh gelanggang merah.
C. Antigen
- O- Antigen = Ag somatik
- H- Antigen = Ag flagella
- K- Antigen = Ag kapsul, bersifat toksis dan anti fagositosis
D. Escherichia coli sebagai indikator pemeriksaan air
Di Indonesia kuman coli digunakan sebagai
indikator dalam pemeriksaan air untuk konsumsi ( air minum ) karena bakteri ini
selalu ada pada tinja, maka air bila air yang diperiksa terdapat kandungan
kuman tersebut artinya air tersebut telah tercemar dengan tinja. Dan tidak
layak dikonsumsi langsung tetapi harus dimasak terlebih dahulu sampai mendidih.
Jumlah perkiraan kuman tersebut dalam air dinyatakan dengan MPN ( Most Porbable
Number ) atau PTJ ( Perkiraan Terdekat Jumlah ) .
E. Serotype Escherichia coli yang bersifat
patogen.
Escherichia coli patogen dapat menyebabkan :
1. Gastroenteritis
a. EPEC
( Entero Patogenic Escherichia coli )
b. ETEC ( Entero Toksigenik
Escherichia coli )
c. EIEC ( EnteroInvasive Escherichia
coli)
d. EHEC ( Entero Haemorhagic
Escherichia coli)
2. Pada orang dewasa infeksi
diluar saluran pencernaan ( pada saluran air kemih )
a. Sistisis ( Infeksi vesca
urinaria )
b. Pada wanita hamil
c. Pada pria tua
3. Apendixitis
4. Peritonitis
5. Septichemi hemorhagik
(Winckel disease )
6. Colitis, predisposisi
terjadinya batu empedu
7. Shock septic endotoksin pada
anak atau orang tua
F. Patogénesis
Lambung,
jejenum, duodenum orang sehat bebas dari coliform, sedangkan orang dengan diare akut oleh ETEC bagian tersebut
terdapat kuman kuman ETEC dan untuk menimbulkan diare ada 3 syarat :
1. Strain E. coli harus toksigenik (
di tes pada hewan percobaab )
2. Jumlah kuman E. coli lebih dari 105
– 106 / ml
3.
Strain /galur yang toksigenik harus kontak dengan mukosa yang sensitif,
jadi harus ada kolonisasi di usus halus karena usus halus lebih sensitif
terhadap toksin E. Coli dari pada usus besar. Enterotoksin mempunyai
efek terjadinya sekresi ion CL- disertai dengan penghambatan K+.
Untuk mempertahankan keseimbanganair dan elektrolit lain : Na+, K+ dan HCO3 sehingga
tetap isotonik.
G. Diagnosis laboratorium
1. Bahan pemeriksaan :
` a. Manusia : Tinja, rectal swab, urine, muntahan, cairan
lambung dll
b. Non Manusia
: Air, makanan, minuman , usap alat makan,
usap alat masak, dll
2. Biakan / kultur : Ditanam pada media Mac conkey, Endo,
EMB dll
3. Uji Biokimia
4. Tes Serologi :
Agglutinasi dengan antisera spesifik polivalen I – XI dan
Polivalen I – V, VI – XI dan monovalen I -
XI
Type 1
|
: Stoke W
|
0111 : K58(B)
|
Type VII
|
: 9707 NCTC
|
0127 : K63(B)
|
II
|
: 972 NCTC
|
055 : K59(B)
|
VIII
|
: 9708 NCTC
|
0114: K67(B)H32
|
III
|
: F41 NCTC
|
026 : K60(B)
|
IX
|
: 9114 NCTC
|
0114 : K(B) H32
|
IV
|
: E990 NCTC
|
066: K61(B)
|
X
|
: 9705 NCTC
|
0119 : K69(B)H18
|
V
|
: 8623 NCTC
|
0125 : K70(B) H19
|
XI
|
: C771 NCTC
|
0142 : K86(B)H6
|
VI
|
: 8622 NCTC
|
0126 : K 71(B) H2
|
H. Pengobatan
Karena kuman E.coli banyak yang
resisten terhadap obat-obatan, maka sebaiknya
sebaiknya sebelum pengobatan
dilakukan tes resistensi terlebih dahulu.
Escherichia coli dan pemeriksaan air minum
Air
adalah mutlak yang harus ada dalam kehidupan manusia, dan kebersihan air adalah
syarat utama bagi terjaminnya kesehatan. Beberapa penyakit bisa muncul dan
menjadi epidemi karena air tersebut tercemar oleh bakteri patogen , misalnya :
thypus , disentri, cholera dll Penyakit tersebut merupakan kendala terhadap
derajat kesehatan di negara kita.
Beberapa mikroba patogen yang terdapat dalam air :
1. Salmonella thyposa : Tahan lama di alam
bebas tetapi cepat mati oleh terik matahari
Species
lainnya : Salmonella parathypi A, B dan C
2. Shigella dysenteriae : Penyebab disentri
basiler
3. Entamuba histolitica
4. Vibrio cholerae
5. Clostridium tetani
Kuman- kuman tersebut berasal dari faeces manusia
yang carrier.
Cara Menguji kebersihan air
Tujuan :
- Mengetahui koalitas air
- Mengetahui adanya mikroba patogen
- Mengetahui ada tidaknya bakteri coli/coliform
- Dengan adanya bakteri coli/coliform menunjukkan adanya pencemaran air oleh tinja manusia atau hewan, hal ini identik dengan adanya bakteri patogen lainnya.
Tahapan pengujian
- Presumtive test ( tes perkiraan)
- Confirmated test ( tes penegasan)
- Completed tes ( tes lengkap )
Metode lain yang dipakai : Membran filter atau
menggunakan saringan bakteri dari selulloid.
No comments:
Post a Comment