Thursday 8 January 2015

ESCHERICHIA COLI




Ordo                : Eubacteriales
Family             : Enterobacteriaceae
Genus              : Escherichia
Species            : Escherichia coli

            Pertama kali diisolasi oleh Tn Escherich (1885), merupakan penghuni tetap usus manusia atau hewan. Hidup secara komensal sejak beberapa minggu setelah lahir sampai manusia meninggal, hidup dari sisa protein manusia. Kuman ini sangat berguna bagi tubuh manusia, karena disamping membuat vitamin B juga mensintesa vitamin K (mutualisme ). Kuman coli yang patogen bagi manusia disebut coli patogen.

A.    Morfologi dan sifat – sifat :
  1. Bentuk batang , Gram negatip
  2. Gerak positip dengan flagel peritrich, beberapa strain berkapsul.
  3. Hidup fakultatip aerob, suhu optimal 370C, bila dipanaskan 600 C 30 menit akan mati
  4. Biokimia :
    1. Menguraikan  banyak gula-gula membentuk asam dan gas
    2. Reaksi IMVIC : + + - -
    3. Sensitip terhadap Brylliant Green Citrat dan Na dioxycholat. Hal ini dimanfaatkan dalam pembuatan media SS , pada media ini dapat menghambat pertumbuhan kuman Escherichia coli
B. Biakan
Tumbuh pada media sederhana : Bouillon agar, gelatin, air pepton pada suhu 370C ( tumbuh juga pada suhu 220C). Pada media Endo tampak koloni bewarna merah logam dikelilingi oleh gelanggang merah.

C. Antigen
  1. O- Antigen = Ag somatik
  2. H- Antigen = Ag flagella
  3. K- Antigen = Ag kapsul, bersifat toksis dan anti fagositosis

D. Escherichia coli sebagai indikator pemeriksaan air
Di Indonesia kuman coli digunakan sebagai indikator dalam pemeriksaan air untuk konsumsi ( air minum ) karena bakteri ini selalu ada pada tinja, maka air bila air yang diperiksa terdapat kandungan kuman tersebut artinya air tersebut telah tercemar dengan tinja. Dan tidak layak dikonsumsi langsung tetapi harus dimasak terlebih dahulu sampai mendidih. Jumlah perkiraan kuman tersebut dalam air dinyatakan dengan MPN ( Most Porbable Number ) atau PTJ ( Perkiraan Terdekat Jumlah ) .






E. Serotype Escherichia coli yang bersifat patogen.
Escherichia coli patogen dapat menyebabkan :
1. Gastroenteritis
    a. EPEC ( Entero Patogenic Escherichia coli )
          b. ETEC ( Entero Toksigenik Escherichia coli )
          c. EIEC ( EnteroInvasive Escherichia coli)
          d. EHEC ( Entero Haemorhagic Escherichia coli)
      2. Pada orang dewasa infeksi diluar saluran pencernaan ( pada saluran air kemih )
          a. Sistisis ( Infeksi vesca urinaria )
          b. Pada wanita hamil
          c. Pada pria tua
     3. Apendixitis
     4. Peritonitis
     5. Septichemi hemorhagik (Winckel disease )
     6. Colitis, predisposisi terjadinya batu empedu
     7. Shock septic endotoksin pada anak atau orang tua

F. Patogénesis

      Lambung, jejenum, duodenum orang sehat bebas dari coliform, sedangkan orang   dengan diare akut oleh ETEC bagian tersebut terdapat kuman kuman ETEC dan untuk menimbulkan diare ada 3 syarat :
1.      Strain E. coli harus toksigenik ( di tes pada hewan percobaab )
2.      Jumlah kuman E. coli lebih dari 105 – 106 / ml
3.        Strain /galur yang toksigenik harus kontak dengan mukosa yang sensitif, jadi harus ada kolonisasi di usus halus karena usus halus lebih sensitif terhadap toksin E. Coli dari pada usus besar. Enterotoksin mempunyai efek terjadinya sekresi ion CL- disertai dengan penghambatan K+. Untuk mempertahankan keseimbanganair dan elektrolit lain : Na+,  K+ dan HCO3 sehingga tetap isotonik.

G. Diagnosis laboratorium
            1. Bahan pemeriksaan :
`                       a. Manusia : Tinja, rectal swab, urine, muntahan, cairan lambung dll
                        b. Non Manusia : Air, makanan, minuman , usap alat makan,
                                                      usap alat masak, dll
            2. Biakan / kultur        : Ditanam pada media Mac conkey, Endo, EMB dll
            3. Uji Biokimia
            4. Tes Serologi : Agglutinasi dengan antisera spesifik polivalen I – XI dan
                                       Polivalen I – V, VI – XI dan monovalen I - XI
                       
Type 1
: Stoke W
0111 : K58(B)
Type VII
: 9707 NCTC
0127 : K63(B)
        II
: 972 NCTC
055 : K59(B)
          VIII
: 9708 NCTC
0114: K67(B)H32
      III
: F41 NCTC
026 : K60(B)
            IX
: 9114 NCTC
0114 : K(B) H32
      IV
: E990 NCTC
066: K61(B)
             X
: 9705 NCTC
0119 : K69(B)H18
       V
: 8623 NCTC
0125 : K70(B) H19
            XI
: C771 NCTC
0142 : K86(B)H6
     VI
: 8622 NCTC
0126 : K 71(B) H2



H. Pengobatan
           
            Karena kuman E.coli banyak yang resisten terhadap obat-obatan, maka sebaiknya
     sebaiknya sebelum pengobatan dilakukan tes resistensi terlebih dahulu.


Escherichia coli dan pemeriksaan air minum

            Air adalah mutlak yang harus ada dalam kehidupan manusia, dan kebersihan air adalah syarat utama bagi terjaminnya kesehatan. Beberapa penyakit bisa muncul dan menjadi epidemi karena air tersebut tercemar oleh bakteri patogen , misalnya : thypus , disentri, cholera dll Penyakit tersebut merupakan kendala terhadap derajat kesehatan di negara kita.
Beberapa mikroba patogen yang terdapat dalam air :
1. Salmonella thyposa : Tahan lama di alam bebas tetapi cepat mati oleh terik matahari
    Species lainnya : Salmonella parathypi A, B dan C
2. Shigella dysenteriae : Penyebab disentri basiler
3. Entamuba histolitica
4. Vibrio cholerae
5. Clostridium tetani
Kuman- kuman tersebut berasal dari faeces manusia yang carrier.

Cara Menguji kebersihan air
Tujuan :
  1. Mengetahui koalitas air
  2. Mengetahui adanya mikroba patogen
  3. Mengetahui ada tidaknya bakteri coli/coliform
  4. Dengan adanya bakteri coli/coliform menunjukkan adanya pencemaran air oleh tinja manusia atau hewan, hal ini identik dengan adanya bakteri patogen lainnya.

Tahapan pengujian
  1. Presumtive test ( tes perkiraan)
  2. Confirmated test ( tes penegasan)
  3. Completed tes ( tes lengkap )

Metode lain yang dipakai : Membran filter atau menggunakan saringan bakteri dari selulloid.

No comments: