Saturday 10 January 2015

Laboratorium Klinik


Di semua Perusahaan yang mengandung unsur komersial ataupun tidak pasti memiliki bagian management, begitu pula dengan instansi – instansi. Di instansi Balai Laboratorium Kesehatan Propinsi Jawa Tengah pada bagian management dibagi menjadi 3 bagian antara lain : Receptionist, Ruang Sampling dan Bagian Tata Usaha

A.      RECEPTIONIST
            Receptionist adalah tahap awal dari suatu pemeriksaan yang bertujuan mendata kelengkapan pasien berupa nama,alamat, usia, jenis pemeriksaan dan no. telepon. Setelah mengsisi kelengkapan data, yang dilakukan pada bagian receptionist antara lain :
-          Memasukkan data pasien ke bagian administrasi.
-          Membuat surat penyataan pasien berupa persetujuan pemeriksaan pada instansi.
-          Pembayaran pemeriksaan.
            Tahap – tahap di atas merupakan proses pendapatan untuk sampel yang berupa manusia. Sedangkan untuk sampel yang berupa barang atau benda seperti air, udara, dan makanan yang dilakukan antara lain :
-          Penerimaan sampel
-          Memasukkan data – data pemeriksaan
-          Melabeli sampel
-          Mengagenda pengantar sampel ke laboratorium – laboratorium
-          Mencatat hasil pemeriksaan.


B.       RUANG SAMPLING
Ruang sampling adalah ruang yang dipergunakan untuk mengambil sampel manusia, yang dapat berupa darah, urine, sputum, feces, pap smear.
Berikut cara perilaku terhadap sampel:
a.      Darah
-       Alat yang digunakan : kapas alcohol 70%, lancet, tourniquet, spuit, tabung atau objek glass, sarung tangan, plester, tempat sampah infekius dan non infeksius.
-       Langkah Kerja :
1.        Persiapan alat
2.        Persiapan pasien ( jelaskan prosedur dan cek tanda-tanda vital jika perlu. Interview pada pasien).
3.        Persiapan petugas (cuci tangan – pakai sarung tangan)
4.        Posisi pasien duduk atau berbaring, tangan mengepal (untuk pemeriksaan darah vena), pasang forniquet, pilih vena yang tepat vena median cubital/chepalic).
5.        Pada darah perifer, tetentukan daerah tusukan (jari tengah atau jari manis), urut jari yang akan ditusuk.
6.        Desinfeksi daerah tusukan dengna kapas alcohol 70%.
7.        Pada pengambilan darah vena, setelah darah diambil, darah dimasukkan ke tabung yang sesuai.
8.        Untuk  pengambilan darah perifer, dilakukan penusukan dengan arah memotong sidik jari. Letakkan sampel darah pada tabung yang sesuai.
9.        Berikan alat-alat dan buang sampah pada tempatnya.
10.    Distribusikan sampel sesuai pemeriksaan.
Catatan : untuk pengambilan sampel bayi menggunakan winged infusion set.



b.      Urine
-  Alat yang digunakan adalah pot urine
-  Langkah kerja :
1.      Berikan pot urine pada pasien
2.      Berikan penjelasan kepada pasien :
-            Pasien harus cuci tangan  terlebih dahulu
-            Urine ditampung di pot urine sesuai volume yang dibutuhkan.
-            Pot urine ditutup rapat.
3.      Pastikan volume urine sesuai dengna pemeriksaan yang dibutuhkan.

c.       Feces
-       Alat yang digunakan adalah pot feces
-       Langkah kerja :
1.      Berikan pot pada pasien
2.      Feces ditampung di pot feces
3.      Feces untuk pemeriksaan sebaiknya berasal dari defekasi jika pemeriksaan sangat diperlukan dapat pula sampel diambil dari rectum.
4.      Pot feces ditutup rapat.
5.      Pastikan jumlah feces sesuai dengan pemeriksaan.

d.      Sputum
-       alat yang digunakan pot sputum
-       Langkah kerja :
1.   Berikan pot sputum pada pasien
2.   Berikan penjelasan pada pasien
-            Bila pasien mengalami kesulitan mengeluarkan sputum, pada malam hari sebelumnya diminta untuk minum teh manis atau diberi obat gliserin guayakolat 200 mg.
-            Jelaskan perbedaan sputum dengan ludah
-            Sebelum pengambilan specimen, pasien diminta berkumur dengan air, jika memakai gigi palsu sebaiknya dilepaskan.
-       Pasien berdiri tegak atau duduk tegak.
-       Pasien diminta tarik nafas 2-3 x.
-       Keluarkan nafas bersamaan dengan batuk yang kuat dan berulang kali sampai sputum keluar.
-       Sputum yang dikeluarkan langsung ditampung dalam wadah dengan mendekatkan pot ke mulut.
-       Tutup rapat pot.
3.        Amati keadaan sputum, sputum ynag berkualitas baik tampak kental, purulen dengan volume cukup (3-5 cc)
Catatan :
Diruang sampling hanya dilakukan pengambilan sampel saja. Selanjutnya untuk tahap pemeriksaan akan dilakukan di laboratorium – laboratorium sesuai dengan pemeriksaan yang dibutuhkan.
Contoh : untuk pemeriksaan SGOT dan SGPT dilakukan dilaboratorium kimia klinik. Untuk pemeriksaan darah rutin dilakukan di laboratorium hematologi. Untuk pemeriksaan ASTO, CRP, RK dan widal dilakukan di labolatorium Serologi.













Contoh formulir pemeriksaan pasien

Balai Laboratorium Kesehatan
Provinsi Jawa Tengah
No. cm                         : 2 99 88
No. Pendaftaran          : 77047,77048,77049,77050
Nama                           : Ny. Dwi K
Umur                           : 55 th
Perujuk                        : dr. Balgis
Alamat                         : Depoksari RT 06/027 Tlogosari Kulon
Tanggal                        : 10/101/11

                      NOTA PEMBAYARAN
Pemeriksaan
Gula I/II
LDL
SGOT
SGPT
Ureum
Kreatinin
Asam urat
Darah rutin
Urin rutin
Reduksi II
AITO
CRP
Total




Harga
Rp.   20.000
Rp.   50.000
Rp.   13.000
Rp.   13.000
Rp.   12.000
Rp.   12.000
Rp.   13.000
Rp.   33.500
Rp.   17.500
Rp.     3.000
Rp.   30.000
Rp.   30.000
Rp. 247.000
Penjelasan pelabelan
·      Tulis nama pasien dan No. Pendaftaran
·      Untuk pemerik
·      saan serologi label diberi tanda merah
·      Untuk pemeriksaan kimia klinik sampel menggunakan pada tabung serologi
·      Untuk pemeriksaan hematologi sampel ditempatkan pada tabung vocum
·      Untuk pemeriksaan urine, sampel ditempatkan pada pot urine yang bermulut lebar.


C.       BAGIAN TATA USAHA
Pada bagian ini memiliki berbagai macam tugas, antara lain :
Memilah dan mengurutkan arsip /data, mencatat laporan tentang peralatan yang dibutuhkan di semua bagian laboratorium (beserta harganya), membuat surat-surat permohonan, missal surat ijin belajar, surat ijin biaya bantuan perawatan, mencatat surat yang keluar dan masuk kedalam arsip.

No comments: