SHIGELLA
Penyebab penyakit ada 2 macam :
1.
Disebabkan
oleh parasit (amuba) disebut dysenteriae amuba
2.
Disebabkan
oleh basil (bakteri) disebut dysentri basiler.
Hidup di saluran pencernaan manusia atau hewan primata, dan beberapa
spesies menyebabkan sakit.
KLASIFIKASI
Ordo : Eubacteriales
Famili :
Enterobacteriaceae
Genus : Shigella
Spesies : Shigella
dysenteriae
Shigella boydii
Shigella flexneri
Shigella sonnei
MORFOLOGI
1.
Ciri-ciri
khas organisma
a. Bentuk batang ukuran 0,5 -0,7 um x 2-3 um ramping Gram negatip
b. Tidak berkapsul
c. Umumnya tidak bergerak
d. Tidak membentuk spora
2.
Biakan
a. Aerob atau fakultatif anaerob
b. Koloni tampak konvex, bulat, transparan dengan pinggiran yang utuh
c. Ukuran 2-3 mm, tidak bewarna karena tidak meragi laktosa
d. Media isolasi : Mac conkey, Salmonella-Shigella agar
e. Media penyubur : Selenit
f. Uji biokimia
3.
Tes
serologi
PEMBAGIAN SHIGELLA BERDASARKAN SIFAT BIOKIMIA DAN
ANTIGEN
1.
Golongan
A (Shigella dysenteriae )
Ditemukan oleh Tn Shiga ( 1889 & 1901 ) , Tn Kruse (1900) dan Tn
Schmitzii
( 1927 ). Disebut juga Sh Shigae.
Tidak meragi manitol. Berdasarkan antigen spesifiknya dibedakan menjadi 19 type.
Gejala berat karena dipengaruhi oleh endo dan eksotoksin yang bersifat
neurotoksis, maka diertai dengan suhu badan yang tinggi. Endotoksisn merangsang
mukosa usus untuk mengeluarkan cairan melalui rongga usus dalam jumlah besar
sehingga menyebabkan diare jarang terjadi dehidrasi. Eksotoksin bersifat kuat
(poten ) dan bertanggung jawab terhadap beratnya penyakit serta keadaan toksis
penderita.
2.
Golongan
B ( Shigella flexneri )
Berdasarkan antigen spesifik terdapat 6 type
yang penting :
a. Sh. New castle memfermentasikan
KH membentuk asam dan gas ( Gol
Shigella lain hanya membentuk asam )
b. Satu-satunya
yang mempunyai fimbria (flagel)
c. Gejala yang ditimbulkan lebih ringan dibandingkan gol A
3.
Golongan C ( Shigella boydi
)
Yang termasuk golongan ini ada 16 type . Penyakit yang ditimbulkan lebih
ringan
dari gol
A tetapi lebih berat dari gol B
4.
Golongan D (Shigella sonnei
)
Sindrome yang ditimbulkan lebih ringan dari gol lainnya hanya ada 1 type.
Termostabil (550C 1 jam yang lainnya mati ). Kuman ini mempunyai 2
macam koloni yang R dan S antigennya berbeda, fermentasi KH lambat (18-24 jam )
PATOGENESIS
Infeksi peroral, bakteri masuk lambung melalui
makanan dan minuman
Masuk kedalam usus halus kemudian
colon disini ditangkap epitel kemudian
Berkembang biak dan menyebabkan sel
epitel hancur kemudian menyebar ke
Lamina propria, bereplikasi disini. Akibatnya timbul ulcera-ulcera dan
mikro abses mukosa kolon pada bagian terminal ileum. Terjadi nekrosis,
perdarahan dan pembentukan psedomembran di atas ulcer . Akhirnya terjadi reaksi
inflamasi dan trombosis kapiler.
Berbeda dengan Salmonella , Shigella tidak menyebar ke tempat lain. Adanya
perdarahan kecil menyebabkan tinja berdarah dan berlendir tetapi tidak terjadi
perforasi dan tidak terjadi peritonitis. Bila sembuh ulkus akan ditutup oleh
jaringan granula dan terjadi jaringan parut.
Setelah sembuh secara klinis tinja yang positip bisa menjadi carrier.
EPIDEMIOLOGI
Penularan melalui 6 F atau
carrier. Di negara berkembang atau tropik, endemis dapat menjadi wabah karena
sanitasi yang buruk. Untuk pemberantasan :
1.
Pengawasan sanitasi air,
makanan,wash disposal vektor
2.
Pengasingan
penderita dan desinfeksi alat-alat
3.
Mencari
kasus-kasus subklins
4.
Mencegah
carrier state, obati dengan intensif
DIAGNOSIS
1.
Gejala
klinik
Masa tunas 1-4 hari, kadang-kadang beberapa jam sampai 8 hari. Tiba-tiba
akut sakit perut, mulas, diare, demam terutama oleh Shigella dysenteriae , tinja cair
Hanya berisi lendir dan darah. Defekasi frekwen disertai tenesinus ( spasm,
rectal ). Terjadi dehidrasi, kemudian kegagalan ginjal dengan oliguria
asidosis. Sembuh meskipun ada zat anti tidak proteksi terhadap reinfeksi
2.
Pemeriksaan laboratorium
Bahan pemeriksaan : Tinja, rektal swab dll
No comments:
Post a Comment