§ Agen yang berhubungan dengan penyakit
saluran pencernaan
Enterobacteriaceae
Sifat biokimia yang digunakan untuk klasifikasi Enterobacteriaceae
Daya patogen Enterobacteriaceae
§ Pengobatan dan pengendalian organisme saluran
pencernaan Gram negatip : Salmonella
Shigella
Vibrionaceae
: Vibrio cholera
Brucellaceae : Brucella sp
Virus gastroenteritis : Agen mirip Norwalk
Rotavirus
§ Agen-agen yang berhubungan dengan infeksi
sistemik
Organisme anaerob obligat : Bacteriodes
Fusobacterium
Virus saluran pencernaan : Poliovirus
Virus coxsackie
Echovirus
Virus Hepatitis : Hepatitis A
Hepatitis B
Hepatitis non-A, non-B
Aquired immune deficiency syndrome
(AIDS)
§ Agen yang berhubungan dengan mulut
Bakteri : Treponema vincentii
dan Bacteriodes melaninogenicus : Angina Vincent
Actinomycetes : aktinomikosis
Herpesvirus : Herpes simpleks tipe 1
Sitomegalovirus
Virus EB
Mononukleosis yang menginfeksi
Saluran pencernaan adalah tabung
berliku-liku yang panjang yang menerima hara dari lingkungannya, merombaknya,
dan menyerap sari yang perlu. Saluran pencernaan memberi jalan terbaik bagi
kuman pathogen untuk memasuki tubuh bersama air dan makanan. Saat lahir usus
adalah steril namun organisme segera masuk besama makanan misal pada waktu
menyusui Streptococcus asam laktat dan lactobacilli dalam jumlah besar seiring
dengan pola makan menjadi pola makan dewasa maka flora normal usus juga ikut
berubah.
Pada duodenum
orang dewasa terdapat 108 – 1010 bakteri/gram isi usus,
pada caecum dan kolon transvernum 105– 108 bakteri/gram
dan pada sigmoid dan rectum 1011 bakteri/gram. Pada kolon orang
dewasa normal 96 – 99 % flora bakteri terdiri atas bakteri anaerob seperti Bacteriodes
fragilis, Fusobacterium, lactobacilli, misal bifidobacterium clostridia
( Clostridium perfringens 103 – 105 bakteri/gram.
Hanya 1-4 % bakteri aerob fakultatif ( koliform, enterococcus, Pseudomonas,
Proteus, laktobasil, candida dan mikroorganisme lainnya.
Bakteri usus
mempunyai peran penting, diantaranya adalah :
1.Sintesis
vitamin K
2. Konversi
pigmen-pigmen empedu dan asam-asam empedu
3. Penyerapan
zat-zat makanan dan hasil pemecahannya
4. Perlawanan
terhadap mikroorganisme pathogen.
Beberapa sifat
fisiologis yang meminimumkan bahaya bagi tubuh :
1. Konsentrasi
asam yang tinggi dalam lambung
2. Folikel limfa
( getah bening ) dalam lambung, usus kecil dan usus besar.
Adanya flora normal pada usus metode fungsinya tidak diketahui
sebagai mekanisme pertahanan , penggunaan antibiotika , organisme seperti Candida,
Staphylococcus, Clostridium atau Psedomonas bisa tumbuh tanpa
halangan. Diperkirakan lebih dari satu milyar anak dibawah 5 tahun di Asia, Afrika dan Amerika latin terkena diare akut yang
menimbulkan sekitar 5 juta kematian.
No comments:
Post a Comment